Puisi Taufik Ismail untuk KPK: Ruwetnya
Menghadapi Kejahatan Korupsi
Danu
Mahardika -
detikNews
Dalam jumpa pers Senin (1/10/12) malam ini, Taufik yang berbaju batik ungu juga sekaligus membacakan puisinya kepada seluruh jajaran pimpinan KPK yang hadir dan juga para awak media. Berikut ini adalah puisinya :
Sebuah Puisi Mengenai Yang Dihadapi oleh KPK
Pada saat ini betapa sukarnya, betapa ruwetnya menghadapi kejahatan yang satu ini, yaitu korupsi
Aku berjalan mencari kejujuran yang tidak tahu dimana itu alamatnya
Aku berjalan mencari kesederhanaan tak tahu itu dimana sembunyinya
Aku bertanya dimana tanggung jawab di laut manakah tenggelamnya
Aku berjalan mencari ketekunan dimana rimba tempat menghilangnya
Aku berjalan mencari keikhlasan. Rasanya sih ada, tapi dimana ya
Aku berjalan mencari kedamaian dimanakah dia melayangnya
Wahai kejujuran dan kesederhanaan, wahai tanggung jawab dan ketekunan, wahai keikhlasan dan kedamaian dimana gerangan kini kalian
Wahai kejujuran dimana kini kalian adanya
Kemudian kita lihat, kita lihat, ada yang berkumpul bersama-sama, bersama-sama, menghabisi ini, korupsi menghabisi ini
Pada saatnya ini ada beberapa ribu orang, ada beberapa ratus ribu, ada beberapa juta manusia di indonesia yang tidak tampak di layar televisi, yang tidak masuk koran, yang sama-sama berdoa semoga bangsa ini dilepaskan dari bencana kecurangan korupsi ini
Kita bersama-sama dengan mereka berdoa, ya Allah, ya Allah, ya Allah mudahkah kiranya, mudahkan kiranya
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar